Kamis, 14 Januari 2010

PENGANTAR PENGOLAHAN DATA




Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan data. Setelah dilakukan pengumpulan data, seringkali orang menjadi binguung ”mau diapakan data yang telah terkumpul bagaimana menghubungkan data di kuesioner dengan tujuan penelitian ? untuk itu data yang masih mentah (raw data) perlu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Adapun program yang digunakan yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solution), sebagai salah satu program pengolah data yang banyak diminati peneliti.
Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui yaitu:

1. Editing
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah :
a. Lengkap semua pertanyaan sudah terisi jawabannya
b. Jelas : jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup jelas terbaca
c. Relevan : jawaban yang tertulis apakah relevan dengan pertanyaanya
d. Konsisten : apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan isi jawabannya konsisten, misalnya antara usia dengan pertanyaan jumlah anak. Bila dipertanyakan usia terisi 15 tahun dan di pertanyaan jumlah anak terisi 9, ini berarti tidak konsisten ?

2. Koding
Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. Misalnya untuk variabel pendidikan dilakukan koding 1=SD, 2 =SMP, 3=SMU dan 4=PT. Jenis kelamin : 1=laki-laki dan 2 = perempuan, dsb. Kegunaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.

3. Proccessing
Setelah semua isian terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke pakat program komputer. Ada bermacam-macam paket program yang dapat digunakan untuk pemrosesan data dengan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu paket program yang sudah umum digunakan untuk entry data adalah paket program SPSS for window.

4. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak, kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita mengentry ke komputer. Misalnya untuk variabel pendidikan ada data yang bernilai mestinya berdasarkan koding yang ada pendidikan kodenya hanya antara 1 s/d 4 1=sd2=smp 3=smu=pt). Contoh lain misalnya, dalam variabel status perkawinan terisi data 1 (misalnya 1=belum kawin) dan dalam variabel jumlah anak terisi nilai 5. ini berarti ada data yang salah tidak konsisten) karena statusnya belum kawin kok punya anak 5?

Senin, 11 Januari 2010

Photoshop



Sebuah image (gambar/foto) dapat berfungsi sebagai
media yang dapat memberikan informasi yang disampaikan
kepada masyarkakat. Orang lebih mudah memahami sebuah
pesan hanya dengan melihat gambar dibanding harus
membaca teks. Ketika menemukan sebuh pamflet, brosur,
maupun booklet yang pertama dilihat adalah gambarnya
kemudian informasi yang disampaikan.
Untuk membuat perpaduan gambar dan teks diperlukan
keterampilan khusus dalam mendesain sebuah image. Selain
dituntut mampu mengembangkan ide juga sedikitnya harus
tahu tentang mengkombinasikan warna maupun mode warna
yang ada. Graphic designer lebih dikenal sebagai peran utama
dalam menciptakan sebuah image yang berkualitas yang
dapat membuat tampilan beberapa publikasi seperti sampul
buku maupun majalah, brosur, booklet, leaflet, banner, katalog
dan publikasi lain yang sejenis menjadi impresif.

SEJARAH SINGKAT
Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn
Knol membuat sebuah eksperimen untuk mengolah foto
secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja
keras di ruang gelap (dark room) milik pribadinya. Beliau
memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan
Thomas Knoll. Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita
ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar
secara digital tersebut.
Singkat cerita, akhirnya kedua saudara tersebut berhasil
menciptakan sebuah program aplikasi pengolah gambar yang
saat itu masih sederhana. Atas penemuan tersebut, sebuah
perusahaan bernama Image Scan memberikan lisensi. Namun
selang satu tahun, lisensi diambil alih oleh Adobe Corporation.
Kemudian program pengolah gambar tersebut diberi nama
Adobe Photoshop. Versi terakhir adalah versi 9 atau lebih
dikenal dengan Adobe Photoshop CS2 (Creative Suite).
Memang, pada awal terciptanya Photoshop hanya
ditujukan untuk keperluan pengolah gambar (fotografi).
Thomas Knoll bersama timnya akhirnya mengembangkan
Photoshop untuk berbagai keperluan seperti: web design
(Image Ready), publishing (Photoshop), animasi (Image Ready),
digital painting (Photoshop), dan bidang lainnya.
Para web design maupun graphic design cenderung
lebih banyak menggunakan program Adobe Photoshop untuk membantu pekerjaan di bidang masing-masing karena mudah
digunakan, memiliki warna cerah, mendukung plug-in dari
pihak ketiga, dan hasil output yang fantastik.

Sumber : http://slametriyanto.web.id